Pengantar Admin

Ustadz Drs. Tjetjep Saefuddin, Apt, MM. Anggota Komisi Pengkajian Fatwa Majelis Ulama Kabupaten Cianjur
Ustadz Drs. Tjetjep Saefuddin, Apt, MM. Anggota Komisi Pengkajian Fatwa Majelis Ulama Kabupaten Cianjur

Artikel ini ditulis oleh Ust. Drs. Tjetjep Saefuddin, Apt, MM, anggota Komisi Pengkajian Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cianjur. Artikel ini merupakan bantahan bagi sebagian paham Dicky Zainal Arifin, Guru Utama Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman, yang disebarkannya melalui Lembaga Seni Bela Diri Hikmatul Iman.

Beberapa point keyakinan yang dibantah di sini adalah:

  1. Keyakinan bahwa Arkhytirema, tokoh utama dalam Novel Arkhytirema, memiliki peran sebagai penjaga Rasulullah saw.
  2. Nabi Adam masih hidup dan saat ini berada di planet lain, bukan bumi.
  3. Adalah Arkhytirema yang mengerahkan burung Ababil dalam perang melawan tentara gajah di tahun kelahiran Rasul saw.
  4. Tafsir versi Dicky Zainal Arifin bahwa kata malaikat-malaikat dalam al-Qur’an jika tidak disertai dengan namanya (misalnya Jibril atau Mikail) berarti energi.
  5. Keyakinan bahwa Dicky mengetahui tata cara sholat Nabi Adam yang bernama Wishnu.
  6. Tafsir versi Dicky bahwa Khuldi dalam kisah Nabi Adam dan Hawa adalah kiasan dari persetubuhan.
  7. Kritik terhadap ilmu ngimpleng (terawang) di Hikmatul Iman yang dikatakan penulis bisa jadi dibimbing oleh setan.

Artikel hanya menggunakan bantahan yang bersumber dari Al-Qur’an. Ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa ada indikasi para pengikut Dicky Zainal Arifin mengarah ke ingkar sunnah. Contoh kasusnya seperti yang terjadi pada kisah buraq dan pembelahan dada rasul. Kedua kisah ini muncul dalam riwayat yang sama, hadits Shahih Bukhari nomor 3598. Namun, hanya kisah pembelahan dada rasul yang mereka terima karena sesuai dengan tafsir Dicky. Sementara pernyataan bahwa buraq adalah seekor hewan tunggangan berwarna putih yang lebih kecil dari pada baghal namun lebih besar dibanding keledai mereka tolak karena bertentangan dengan fatwa Kang Dicky.

Ustadz Tjetjep menyatakan jika diberi hadits, bisa jadi semua hadits itu akan mereka anggap palsu. Dengan diberi dalil dari ayat Al-Qur’an, mudah-mudahan tidak ada penentangan dari mereka.

Koreksi Terhadap Hikmatul Iman

Print Out Artikel
Print Out Artikel

Dari makalah:

  1. Menguak Penyimpangan Kang Dicky Zainal Arifin, Pendiri Seni Bela Diri Hikmatul Iman
  2. Arkhytirema: menguak misteri Peradaban Dunia
  3. ARKHYTIREMA: Tokoh dalam Novel ARKHYTIREMA

Dari segi arti, “Hikmatu-al-Iimani” berarti: Ilmu Pengetahuan Berdasarkan Islam (Ajaran Islam). Ini berarti seluruh kegiatan kegiatan HI termasuk perilakunya berdasarkan ajaran Islam. Ajaran Islam di lingkungan HI harusnya sangat dominan. Tentu saja ajaran Islam yang mu’tabar, ajaran Islam yang menjadi anutan di Indonesia. Maka dalam aplikasinya termasuk semua peristilahan dalam literature yang diterbitkannya harus berorientasi kepada kaidah-kaidah ke-Islaman, berdasarkan sumber dari Al-Qur’an, Sunnah, dan pendapat ulama yang mu’tabar, tidak dirasakan bersifat nyeleneh.
Apalagi dalam buku yang bersifat Novel. Mestinya hati-hati misal penyebutan nama ADHAMA, HAMMADZ. ADHAMA sekarang masih hidup di Planet bukan Bumi yang dalam penguraiannya jauh menyimpang dari konsep-konsep ajaran Islam. Padahal kalau kita menilik ke dalam Al-Qur’an tentang kisah Nabi Adam as pada waktu dikeluarkan dari “Jannah” dikatakan dalam surat Al-A’raf ayat 24 yang berbunyi:

قالَ اهبِطوا بَعضُكُم لِبَعضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُم فِي الأَرضِ مُستَقَرٌّ وَمَتاعٌ إِلىٰ حينٍ ﴿٢٤﴾

Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”.(TQS Al-A’raf: 24)

Ayat-ayat yang menerangkan bahwa semua manusia akan meninggal

Surat Ali Imron (3) ayat 185

كُلُّ نَفسٍ ذائِقَةُ المَوتِ ۗ وَإِنَّما تُوَفَّونَ أُجورَكُم يَومَ القِيامَةِ ۖ فَمَن زُحزِحَ عَنِ النّارِ وَأُدخِلَ الجَنَّةَ فَقَد فازَ ۗ وَمَا الحَياةُ الدُّنيا إِلّا مَتاعُ الغُرورِ ﴿١٨٥﴾

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (TQS Ali Imron: 185)

Surat Al-Baqoroh (2) ayat 281

وَاتَّقوا يَومًا تُرجَعونَ فيهِ إِلَى اللَّـهِ ۖ ثُمَّ تُوَفّىٰ كُلُّ نَفسٍ ما كَسَبَت وَهُم لا يُظلَمونَ ﴿٢٨١﴾

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (TQS Al Baqarah: 281)

Surat Lukman (31) ayat 34

إِنَّ اللَّـهَ عِندَهُ عِلمُ السّاعَةِ وَيُنَزِّلُ الغَيثَ وَيَعلَمُ ما فِي الأَرحامِ ۖ وَما تَدري نَفسٌ ماذا تَكسِبُ غَدًا ۖ وَما تَدري نَفسٌ بِأَيِّ أَرضٍ تَموتُ ۚ إِنَّ اللَّـهَ عَليمٌ خَبيرٌ ﴿٣٤﴾

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok[1188]. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (TQS Lukman: 34)

[1188] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha. Termasuk di dalamnya “Ngimpleng”.

Surat Yunus (10) Ayat 52

ثُمَّ قيلَ لِلَّذينَ ظَلَموا ذوقوا عَذابَ الخُلدِ هَل تُجزَونَ إِلّا بِما كُنتُم تَكسِبونَ ﴿٥٢﴾

Kemudian dikatakan kepada orang-orang yang zalim (musyrik) itu: “Rasakanlah olehmu siksaan yang kekal; kamu tidak diberi balasan melainkan dengan apa yang telah kamu kerjakan”. (TQS Yunus: 52)

Seberapa jauh kita mengetahui peninggalan artefak yang ada di Gabon???? Tentang rekayasa genetika bagaimana: a… b… c…. d-nya? Dari mana informasinya?

Tentang Abaness yang tersimpan di Piramida RHINGGAMANA? Di mana piramida itu berada? Sampai seberapa jauh publikasi tentang hal ini? Orang atau lembaga mana yang mempublikasikan tentang hal ini?

Tentang Bropa Stone? Apa pula itu? Di mana sebenarnya “Pegunungan Bagian Kara Ula”?? Di Pegunungan Himalaya?? Tolong publikasi ilmiahnya ada di mana datanya?

Arkhytirema (Aki Tirem?) mengawal nabi? Bagaimana dengan asbaabun-nuzul surat Falaq-binnaas? Juga dengan kita ingat kepada Allah dengan membaca do’a-do’a yang berasal dari Al-Qur’an juga tidak bisa mengusir jin?

Tidak percaya bahwa Al-Qur’an sebagai Syifa’? Bagaimana dengan ayat 57 Surat Yunus (10)?

يا أَيُّهَا النّاسُ قَد جاءَتكُم مَوعِظَةٌ مِن رَبِّكُم وَشِفاءٌ لِما فِي الصُّدورِ وَهُدًى وَرَحمَةٌ لِلمُؤمِنينَ ﴿٥٧﴾

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (TQS Yunus: 57)

Juga dalam Surat Al-Isra’ (17) ayat 82:

وَنُنَزِّلُ مِنَ القُرآنِ ما هُوَ شِفاءٌ وَرَحمَةٌ لِلمُؤمِنينَ ۙ وَلا يَزيدُ الظّالِمينَ إِلّا خَسارًا ﴿٨٢﴾

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.

Tentang malaikat, memang yang wajib diketahui ada 10, tapi jangan lupa ayat-ayat Al-Qur’an juga menyebutkan tentang ribuan malaikat yang tidak perlu kita mengetahui nama-namanya misal dalam ayat-ayat sebagai berikut:

Dalam surat Ali Imron ayat 124 dan 125.

إِذ تَقولُ لِلمُؤمِنينَ أَلَن يَكفِيَكُم أَن يُمِدَّكُم رَبُّكُم بِثَلاثَةِ آلافٍ مِنَ المَلائِكَةِ مُنزَلينَ ﴿١٢٤﴾ بَلىٰ ۚ إِن تَصبِروا وَتَتَّقوا وَيَأتوكُم مِن فَورِهِم هـٰذا يُمدِدكُم رَبُّكُم بِخَمسَةِ آلافٍ مِنَ المَلائِكَةِ مُسَوِّمينَ ﴿١٢٥﴾

(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”

Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.

Kemudian sesosok malaikat itu makhluk yang khusus yang diciptakan oleh Allah, bukan sebagai energi yang bisa dikembangkan oleh manusia, yang seolah-olah bisa diatur oleh manusia. Aduh punten nya? Kumaha eta ngajinya belum tuntas!!! Bagaimana dengan malaikat yang diutus kepada manusia yang bernama Malaikat “Haruut dan Maaruut” untuk menguji manusia?

Bagaimana juga dengan ayat 9 Surat Al-Anfal surat ke-8 yang berbunyi:

إِذ تَستَغيثونَ رَبَّكُم فَاستَجابَ لَكُم أَنّي مُمِدُّكُم بِأَلفٍ مِنَ المَلائِكَةِ مُردِفينَ ﴿٩﴾

(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”.

Semuanya malaikat tanpa nama!!!

Kemudian apa maksud ayat 30 Surat Fussilat (41)?

إِنَّ الَّذينَ قالوا رَبُّنَا اللَّـهُ ثُمَّ استَقاموا تَتَنَزَّلُ عَلَيهِمُ المَلائِكَةُ أَلّا تَخافوا وَلا تَحزَنوا وَأَبشِروا بِالجَنَّةِ الَّتي كُنتُم توعَدونَ ﴿٣٠﴾
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.

Energi bercakap-cakap?

As Syuura (42) ayat 5:

تَكادُ السَّماواتُ يَتَفَطَّرنَ مِن فَوقِهِنَّ ۚ وَالمَلائِكَةُ يُسَبِّحونَ بِحَمدِ رَبِّهِم وَيَستَغفِرونَ لِمَن فِي الأَرضِ ۗ أَلا إِنَّ اللَّـهَ هُوَ الغَفورُ الرَّحيمُ ﴿٥﴾

Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atas (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhan-nya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

Dalam ayat ini, malaikat bukan benda mati (energi), tapi punya inisiatif mendo’akan manusia.

At Tahrim (66) ayat 6

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنوا قوا أَنفُسَكُم وَأَهليكُم نارًا وَقودُهَا النّاسُ وَالحِجارَةُ عَلَيها مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدادٌ لا يَعصونَ اللَّـهَ ما أَمَرَهُم وَيَفعَلونَ ما يُؤمَرونَ ﴿٦﴾

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Di sini digambarkan sosok malaikat mempunyai perangai. Energi punya perangai?

Coba kita tafakuri ayat ini. An-Nisaa (4) ayat 136.

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنوا آمِنوا بِاللَّـهِ وَرَسولِهِ وَالكِتابِ الَّذي نَزَّلَ عَلىٰ رَسولِهِ وَالكِتابِ الَّذي أَنزَلَ مِن قَبلُ ۚ وَمَن يَكفُر بِاللَّـهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَومِ الآخِرِ فَقَد ضَلَّ ضَلالًا بَعيدًا ﴿١٣٦﴾

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Malaikat-malaikat-Nya bukan hanya yang 10 saja, tapi seluruh malaikat termasuk yang tak bernama.
Kemudian sikap terhadap hadits shohih (mengenai keberadaan buraq dan pembelahan dada Nabi Muhammad saw) yang ada dalam Shohih Bukhari, dalam satu hadits (satu paket). Bagaimana bisa iman kepada sebagian dan kufur terhadap sebagian yang lainnya?

إِنَّ الَّذينَ يَكفُرونَ بِاللَّـهِ وَرُسُلِهِ وَيُريدونَ أَن يُفَرِّقوا بَينَ اللَّـهِ وَرُسُلِهِ وَيَقولونَ نُؤمِنُ بِبَعضٍ وَنَكفُرُ بِبَعضٍ وَيُريدونَ أَن يَتَّخِذوا بَينَ ذٰلِكَ سَبيلًا ﴿١٥٠﴾

Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan[373] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: “Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)”, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), (TQS An-Nisaa [4]:150)

[373] Maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman kepada rasul-rasul-Nya.

Arkhytirema berhibernasi???? Menjaga rasul dari jarak jauh??? Dari mana informasinya??? Biasanya kalau ada yang penting seperti itu oleh Allah diinformasikan, misal tentang “Ashabul Kahfi” itu dinformasikan lewat kitab suci Al-Qur’an.

Sholat Nabi Muhammad adalah hasil penyempurnaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, berdasarkan pada cara shalat Nabi Adam as yang disebut WISHNU???

Bagaimana dengan peristiwa Isra—Mi’raj, di mana sebagai klimaksnya adalah perintah shat lima waktu????

Bahwa tenaga dalam setiap manusia dibatasi oleh keberadaan zat yang bernama KLAD yang ditanamkan pada mitokondria manusia oleh ADHAMA.

Mitokondria adalah istilah biologi yang merupakan bagian dari sel-sel yang hidup. Jadi, kalau setiap manusia emperoleh KLAD yang ditanamkan oleh ADHAMA. Kalau begitu, kapan Dicky memperoleh KLAD dari ADHAMA? Pada waktu kapan???

HI banyak berdiri di Perguruan-Perguruan Tinggi, ini belum tentu konsep-konsep filosofis Dicky terserap oleh mereka yang belajar di Perguruan Tinggi. Kalaupun ada yang menerima maka kita ingat kepada sejarah masa Nabi Muhammad saw, pernah semua barangkali ingat yang namanya “Abu Jahal” yang dalam bahasa Indonesia artinya: “Bapak Bodoh”. Padahal, Abu Jahal adalah pimpinan masyarakat waktu itu. Sebab ukuran pintar bukan diukur oleh disiplin ilmu apa yang dikuasainya? Tapi pintar (fatonah) itu harus digabung dengan sifat-sifat lain yaitu benar (jujur) atau untuk rasul adalah shiddiq, amanah, fathonah, dan tabligh.

Atau bisa jadi hanya mengikuti kegiatan olah raganya saja. Wallahu a’lam.

Dalam makalah ARKHYTIREMA Menguak Misteri Peradaban Dunia ada kalimat: Lalu bagaimana sistem agama sejak ADHAMA, apakah ajaran hanifnya sinkron dengan ajaran HAMMADZ? Simak Surat Ali Imran (3) ayat 33.

إِنَّ اللَّـهَ اصطَفىٰ آدَمَ وَنوحًا وَآلَ إِبراهيمَ وَآلَ عِمرانَ عَلَى العالَمينَ ﴿٣٣﴾

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (TQS Ali Imron [3]: 33)

Juga pada surat yang sama (Ali Imran) ayat 59 berbunyi:

إِنَّ مَثَلَ عيسىٰ عِندَ اللَّـهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرابٍ ثُمَّ قالَ لَهُ كُن فَيَكونُ ﴿٥٩﴾

Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia. (TQS Ali Imron [3]: 59)

وَلَقَد عَهِدنا إِلىٰ آدَمَ مِن قَبلُ فَنَسِيَ وَلَم نَجِد لَهُ عَزمًا ﴿١١٥﴾

Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan[947] kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (TQS Tha Ha [20] : 115)

[947] Perintah Allah ini tersebut dalam ayat 35 Surat Al Baqarah.

فَوَسوَسَ إِلَيهِ الشَّيطانُ قالَ يا آدَمُ هَل أَدُلُّكَ عَلىٰ شَجَرَةِ الخُلدِ وَمُلكٍ لا يَبلىٰ ﴿١٢٠﴾ فَأَكَلا مِنها فَبَدَت لَهُما سَوآتُهُما وَطَفِقا يَخصِفانِ عَلَيهِما مِن وَرَقِ الجَنَّةِ ۚ وَعَصىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوىٰ ﴿١٢١﴾

Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi[948] dan kerajaan yang tidak akan binasa?”

Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia.[949] (TQS Al Baqarah [20] : 120-121)

[948] Pohon itu dinamakan Syajaratulkhuldi (pohon kekekalan), karena menurut syaitan, orang yang memakan buahnya akan kekal, tidak akan mati, pohon yang dilarang Allah mendekatinya tidak dapat dipastikan, sebab Al Quran dan Hadist tidak menerangkannya. ada yang menamakan pohon khuldi sebagaimana tersebut dalam surat Thaha ayat 120, tapi itu adalah nama yang diberikan syaitan.

[949] Yang dimaksud dengan durhaka di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, dengan tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surat ini. dan yang dimaksud dengan sesat ialah mengikuti apa yang dibisikkan syaitan. kesalahan Adam a.s. meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia biasa sudah dinamai durhaka dan sesat, karena tingginya martabat Adam a.s. dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang Bagaimanapun kecilnya.

Setelah membaca buku-buku dari HI/Lemurian Publishing, kita disuguhi dengan kalimat-kalimat yang mengandung istilah-istilah yang kurang familiar, sehingga dikhawatirkan memberikan dampak negatif terhadap pemahaman masyarakat, yang pada gilirannya dikhawatirkan akan menyesatkan masyarakat. Setelah membaca buku-buku tersebut ada kesan talbis, mencampur adukkah antara haq dan bathil.

Uraian-uraian masalah keagamaan sebenarnya cukup dari khazanah-khazanah keislaman. Kenapa harus dibuat sulit? Padahal Al-Qur’an telah mengajarkan kepada kita:

وَلَقَد يَسَّرنَا القُرآنَ لِلذِّكرِ فَهَل مِن مُدَّكِرٍ ﴿٢٢﴾

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (TQS Al-Qamar [54] : 22)

Demikian pula ayat 32 dan 40.

قالَ الَّذي عِندَهُ عِلمٌ مِنَ الكِتابِ أَنا آتيكَ بِهِ قَبلَ أَن يَرتَدَّ إِلَيكَ طَرفُكَ ۚ فَلَمّا رَآهُ مُستَقِرًّا عِندَهُ قالَ هـٰذا مِن فَضلِ رَبّي لِيَبلُوَني أَأَشكُرُ أَم أَكفُرُ ۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّما يَشكُرُ لِنَفسِهِ ۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبّي غَنِيٌّ كَريمٌ ﴿٤٠﴾

Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab[1097]: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. (TQS An Naml [27] : 40)

[1097] Al kitab di sini maksudnya ialah kitab yang diturunkan sebelum Nabi Sulaiman ialah Taurat dan Zabur.

Pernyataan: Arkhytirema membawa Burung Ababil di Perang Gajah ?????

Lihat Surat Al-Fiil:

بِسمِ اللَّـهِ الرَّحمـٰنِ الرَّحيمِ
أَلَم تَرَ كَيفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصحابِ الفيلِ ﴿١﴾ أَلَم يَجعَل كَيدَهُم في تَضليلٍ ﴿٢﴾ وَأَرسَلَ عَلَيهِم طَيرًا أَبابيلَ ﴿٣﴾ تَرميهِم بِحِجارَةٍ مِن سِجّيلٍ ﴿٤﴾ فَجَعَلَهُم كَعَصفٍ مَأكولٍ ﴿٥﴾

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah[1061]?

Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?

dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (TQS Al Fiil [105] : 1-5)

[1601] Yang dimaksud dengan tentara bergajah ialah tentara yang dipimpin oleh Abrahah Gubernur Yaman yang hendak menghancurkan Ka’bah. sebelum masuk ke kota Mekah tentara tersebut diserang burung-burung yang melemparinya dengan batu-batu kecil sehingga mereka musnah.

Di manakah peran Arkhytirema????? Padahal Allah swt yang langsung berperan dalam hal ini. Astaghfirullah!!!!

Juga ada pernyatan bahwa: Peristiwa kelahiran Rasulullah ada campur tangan ARKHYTIREM??? Ahh!! Yang bener aja.

قالَ بَل أَلقوا ۖ فَإِذا حِبالُهُم وَعِصِيُّهُم يُخَيَّلُ إِلَيهِ مِن سِحرِهِم أَنَّها تَسعىٰ ﴿٦٦﴾

Berkata Musa: “Silahkan kamu sekalian melemparkan”. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka. (TQS Tha Ha [20] : 66)

Ngimpleng, menerawang dalam bahasa Arab adalah khoyyala = khorroma. Pengasuhnya bisa malaikat, bisa setan. Atau bahkan lebih dominan setan. Beda-beda dikit lah dengan “lamunan sistematis”.

Bukti Keaslian Artikel

Sebagai bukti keaslian artikel ini, kami sertakan hasil scan lengkap dengan tanda tangan Ustadz Tjetjep Saefuddin. Pengantar yang kami buat di awal artikel pun benar-benar telah disetujui oleh Ustadz Tjetjep, terlihat dari beberapa coretan yang beliau buat.