Fenomena anak indigo makin banyak muncul ditengah masyarakat. Sayang, hingga saat ini belum banyak yang Mengkritisi anak indigo dari tinjawan syari’at.
Cuplikan artikel koran tersebut adalah :
Hari itu, 8 Agustus 2004, Riska Milandari sedang mengadakan pesta kecil merayakan ulang tahun ke-36. suasana bahagia melingkupi rumah keluarga di kawasan Pondok Jaya Raya, Mampang, Jakarta Selatani,tu.namun suasana sedikit berubah ketika tasya, putrinya yang berusia 2,5 tahun, berujar bahwa sanga opa( kakek Tasya) ikut datang kedalam pesta. “ Kami kaget karena opa sudah meninggal,” kata Riska. Tetapi, Tasya bersikukuh bahwa opah ada dan sedang bediri diruang tamu. Agar tak mengecewakan si buah hati, Riska pun memenuhi keinginan putrinya untuk “ seakan-akan” melihat sang kakek.
“Ya, sering-sering memang begitu, Tasya biasa melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat orang lain, “ kata Riska. Pengalaman melihat opa yang sebetulnya sudah meninggal itu hanya sedikit kisah di antara banyak “ kelebihan” descka Putri Anastasya- nama lengkap Tasya. Menurut Riska, Tasya mempunyai kelebihan kemampuan unik yang disebut sebagai anak indigo.
PENJELASAN SYARI’AT :
Rizka sang anak indigo yang bisa melihat arwah Opanya yang telah meninggal datang menemui dia sewaktu ulang tahun sesungguh anak tersebut sudah ditipu oleh syaithan, sebab Tidak ada satu ayat pun atau hadist yang menjelaskan bahwa roh manusia yang telah meninggal dunia bias jalan-jalan seperti ruh Opa Riska yang menemui anak tersebut ketika ulang tahun, sebab Nabi Muhamad SAW bersabda:
“Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara; shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan ANAK SHALIH YANG MENDOAKAN (ORANG TUANYA).” (HR.Bukhari & Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa orang yang sudah meninggal dunia,akan terputus semua amalnya dan tidak akan bisa di panggil dan berkomunikasi atau berhubungan dengan orang-orang yang ada di dunia ini.Apalagi ada arwah gentayangan yang sempat-sempatnya mnemui cucunya ulang tahun. Karena roh orang yang baik atau jahat ketika dicabut dari jasadnya. Kedua telah kembali ke tempat yang telah disediakan Allah. Ruh orang-orang yang shalih disediakan tempat yang terpisah dari roh orang-orang kafir. Sebagaimana termaktub dalam shahih muslim 4/2202 no 2872 dalam hadist tentang tempat kembalinya roh orang mukmim dan kafir. Disebutkan nama kedua tempat kembalinya sama yaitu akhirul ajal. Tetapi qodhi iyadh menjelaskan bahwa kedua kata itu berbeda arti.
Ruh mukmin akan kembali ke al-malaul a”la atau illiyyin (tempat yang paling atas) atau roh kafir tidak kembali ke sijjin (tempat yang paling bawah). Pernyataan beliau didukung oleh hadist yang diriwayatkan oleh baihaqi dari abu said al-khudri yang jelas menyebut sijjin sebagai tempat kembali roh kafir. Jadi tidak ada roh gentayangan dalam kajian Islam.
Kalau begitu yang menampakkan diri dan menyerupai sosok Opa Riska yang telah meninggal dunia? Penampakan itu bias ada kerana halusinasi anak yang melihat atau memang benar-benar penampakan yang dilakukan oleh jin. Adapun halusinasi tidak masuk dalam pembahasan kita kali ini, yang kita bahas adalah penampakan jin. Memang jin mampu merubah dirinya dalam bentuk yang dikehendaki oleh Allah sesuai dengan izin-Nya, hanya saja bangsa jin tidak bisa menyerupai sosok Rasulullah Muhammad SAW, “syaitan tidak akan bisa menyerupaiku, begitulah Rasulullah Muhammad SAW menegaskannya dalam hadist riwayat imam bukhari dan imam muslim.
Jadi kalau ada penampakan seperti sosok orang yang telah meninggal, itu bukan roh orang yang penasaran atau gentayangan. Tapi itu ulah syaitan untuk menyesatkan manusia. Dan kelihatannya misi mereka berhasil, karena banyak masyarakat yang termakan oleh persepsi yang salah dan malah menyebut gangguan jin pada anak sebagai kelebihan dan dianggap anak indigo!
enak banget
@metafisi.net : maaf, saya tidak sependapat dengan uraian bapak/ibu diatas… – karena bapak/ibu membantah tentang hizab orang yang wafat dengan ayat – tapi bapak tidak menjelaskan tentang jin yang berubah (dengan ayat donk) biar adil – ayat dengan ayat – jangan ayat dengan itijma
@jawabanku : kita jangan terlalu terpaku dengan anggapan ayat artinya begini – banyak ayat yang memiliki arti dengan kias – bisa saja hizab yang dimaksud adalah manusia dengan orang yang telah wafat – jadi manusia tidak bisa melihat orang yang telah wafat
maksudnya : ayat mesti dikaji lebih dalam lagi – pendapat ilmuan juga mesti dikaji lebih dalam lagi idealnya jangan ada pertentangan
Saya sependapat dengan uraian diatas.
Hmm gt ya, nice share
enk dong dah mati msh bisa jalan2….. bisa lari juga tuh dari siksaan kubur…… ha ha ha ha ha ha….
saya setuju jika yg dilihat si anak hanyalah jin yg menyerupai manusia. pertanyaannya, bisakah si anak diobati sehingga tidak melihat jin lagi?…jika anak tersebut sudah tumbuh dewasa & masih cukup sering melihat bangsa jin. salahkah jika sianak meyakini jin hanya mahkluk Allah tanpa mengambil manfaat apapun dari bangsa jin tersebut (mohon jawabannya)
kasihan si anak sejak lahir sudah berbuat bid’ah :p
bung dana..mana ulasannya nih? gimana ttg anak indigo yg sejak lahir bisa melihat jin? dari sisi perukyah kumaha tah
mana ya …jawabnya….
Sya jg spendpat..
@ayah jo
kata bung TD tidak semua pertanyaan harus dijawab
apalagi pertanyaan yang sifatnya memojokan perdana ahmad
he he
Saya nyimak lagi.,…
indigo ituh memang ada,dn sya sndiri mengalami ny, kakek buyut saya yg sudah lma meninggal sering dtng dn msuk ke dlm rga saya skdar untuk menymbuhkn orng2 sakit,klo di simpulkn di atas itu syetan msa ada setn bisa bca ayt suci al kuran dn dy brpesan tntng yg baik2 ,……..jadi arwh orng mati itu ada yg bisa bntu dlm keseharian u no???
sebegitu cintanyakah kakek buyut anda pada anda ?
kalau Soekarno yang sangat mencintai negara ini dari sebelum merdeka hingga kematiannya, pasti membantu kita melalui hari-hari di negara yang makin morat-marit ini.
tapi kenyataannya, manakah arwahnya? mengapa ia tidak datang, kalau masih berada di dunia fana dia pasti menangis melihat negeri ini hari ini.
mantap penjelasannya bang
Semua yang terjadi atas ijin Allaah,dan yang tidak terjadi karena Allaah tidak mengijinkan itu terjadi
Hadis ini menegaskan bahwa orang yang sudah meninggal dunia,akan terputus semua amalnya dan tidak akan bisa di panggil dan berkomunikasi atau berhubungan dengan orang-orang yang ada di dunia ini.Apalagi ada arwah gentayangan yang sempat-sempatnya mnemui cucunya ulang tahun. Karena roh orang yang baik atau jahat ketika dicabut dari jasadnya. Kedua telah kembali ke tempat yang telah disediakan Allah.
menurut iman seorang kristen yang tidak pernah menafsirkan alkitab namun memahaminya, apa yang anda tuliskan dn saya kutipkan diatas adalah benar. karena orang yang sudah meninggal tak pernah sekali-kali bersliwreran di dunia dimana manusia tinggal.
salam hormat,
smile
Ibu saya baru meninggal bulan Mei lalu, ayah saya sdh bbrp kali kerap melihat sosok ibu, tp tidak jelas samar2.
Saya beranggapan itu adalah jin qarin ibu saya, yg masih tinggal di rumah.
sya setuju anda benar, Ruh langsung kembali kpd ALLah, kejadian itu sya yakin cmpur tangan para JIN, krena anda sngt merindukn sosok Ibu anda. Kalo berdasar ILMU PENGETAHUAN, itu adalah Residu Energi Ibu. Orang hidup meninbggalkan BEKAS/RESIDU dari Energinya,terutama jika tmpat tinggalnya mengandung unsur2 besi/magnet….namun penampakan itu biasanya waktu/tempat/kondisi kejadian sama,maka akan terulang meski hanya sepotong2…………….kamu pernah memeutar CD? bgmana gambar dan suara itu tetap ada,meski yg bersangkutan sudah meninggal…..mksiiih,assalamualaikum.
asslm,apa mungkin yg di lihat anak tersebut adalah jin qarin/pendamping opahnya ustad?soalnya qarin kan yg tau kelakuan/sifat opahnya dr bayi.
menurut sy mungkin juga yg dilihat anak tsb adalah jin qarin opahnya, krn sy jg pernah di temui sosok yg mengaku leluhur sy tapi selalu sy cuekin lama-lama mungkin qarin ini kesal akhirnya dia mengaku sbg pendamping leluhur sy yg katanya ada hal-hal yg harus disampaikan kpd sy.
Mereka tdk melihat RUH,RUH itu tingkat Energinya sama dng Malaikat….tdk bisa ditembus mata manusia biasa,hanya Nabi terpilih/Rasululllah yg bisa melihat. Mereka tdk bisa membedakan saja antara RUH dan JIN,ini karena anugerah mereka terbatas (coba kalau mereka menguasai pertarungan….pasti mereka akan tahu kejadian yg sesungguhnya) Pada Indigo yg berenergi tinggi jarang para JIN ini berulah/menggoda/bahkan menanmpakkan diri/sebab menanmpakan diri bgi mereka banyak menyerap energi….kondisi menampakan diri sngat beresika bagi mereka.
wallahu’alam.. Semua hal tersebut hanya Alloh yang mengetahui kebenarannya
tumben tidak biasanya comen dan klaim..ruh tiap malam jum’at diijinkan ALLAH SWT untuk berkunjung kerumah anak2nya dan melihat apa yg dibuat anak2nya malam itu..apakh mereka sedang beribadah ataukah sedang berpoya2…kalau anak2nya sedang beribadah maka gembiralah hati si ruh tadi dan membawa oleh2 pulang ketempat yg ALLAH tentukan tapi apabila anak2 sedang berbuat maksiat maka si ruh tadi pulang dgn tangan hampa dan menangis dan berkata inilah kesalahan ku waktu hidup tdak pernah mendidiknya..dan sedih sampai hari jum’at berikutnya..
beuhh.. kesian banget tuh ruhh.. seminggu sekali kudu piket..
@mursyidi : maaf bung, kepercayaan ruh piket malam jumat bukan dari islam. itu dari kejawen