Oleh :Akmal Syafril
(Insya Allah “Mantan” Anggota Hikmatul Iman)
Pengantar Admin : Alhamdulillah penjelasan Kang Akmal ini sama sekali tidak membahas ilmu tenaga dalam dan ilmu metafisika dalam ilmu beladiri yang memang sama sekali tidak ilmiah, khayalan semu dan penuh kesyirikan
Konfirmasi dan permintaan maaf atas kesalahan kesimpulan ini telah kami muat di Konfirmasi Akmal Sjafril Tentang Artikel “Hakikat Bela Diri” di Blog Metafisis dan Tabayyun Pada Akmal Sjafril.
Pembahasan
Kalau saya boleh berfatwa, maka bela diri akan saya wajibkan untuk setiap Muslim dan Muslimah. Tapi berhubung derajat saya masih bagaikan bumi dan langit dengan ulama-ulama sekaliber Yusuf al-Qaradhawi, misalnya, maka biarkanlah hal ini tetap menjadi sebuah saran pribadi. Tapi ini adalah sebuah saran yang amat serius. Tidak main-main.
Paling tidak ada dua alasan kenapa saya ‘berfatwa’ demikian :
1. Kenyataannya, bela diri adalah sunnah Rasulullah saw. Banyak orang bilang bahwa Rasulullah saw. tidak pernah belajar bela diri. Kalau dikatakan beliau tidak pernah berguru pada seorang guru silat, mungkin memang benar. Namun rasanya terlalu gegabah kalau mengatakan bahwa beliau tidak bisa bela diri, mengingat track record beliau yang sangat mengagumkan di medan perang. Tidak seperti jenderal jaman sekarang, beliau selalu berada di garis terdepan. Memang beliau pun bisa terluka, tapi kehebatan tempurnya tidak bisa diragukan lagi. Menurut saya, mereka yang bilang bahwa Rasulullah saw. tidak bisa bela diri harus rajin-rajin menelaah sirah nabawiyah kembali. Faktanya sudah sangat jelas, kok!
2. Bela diri adalah kebutuhan dakwah. Sudah bukan rahasia lagi bahwa dakwah Islamiyah sekarang ini dimusuhi habis-habisan. Musuh-musuh Islam tidak akan segan-segan melakukan kekerasan pada para kader dakwah. Di Mesir, Ikhwanul Muslimin menjadi oposisi terbesar, sekaligus menjadi golongan penghuni penjara yang paling banyak. Di Aljazair, partai Islam dikudeta oleh militer meskipun memenangkan pemilu secara adil. Di Indonesia, para preman tidak jarang dikerahkan untuk mengintimidasi kegiatan-kegiatan partai dakwah. Ini adalah kenyataan, bung! Kita harus survive. Bela diri adalah salah satu solusi yang baik.
Di samping itu, ada beberapa pelajaran bagus yang dapat kita ambil dari bela diri. Pelajaran-pelajaran itu sifatnya bukan hanya teori, melainkan empiris juga. Anda harus merasakannya dahulu baru bisa mengerti. Membaca uraian ini tidak akan banyak membantu jika Anda tidak pernah merasakan ‘sensasinya’. Paling tidak ada lima pelajaran yang dapat kita petik dari ilmu bela diri.
Apa adanya. Bela diri itu memang apa adanya. Jujur pada kenyataan. Bela diri akan segera hancur binasa kalau sudah mulai tidak jujur pada kenyataan. Bela diri adalah ilmu yang mengajarkan cara untuk menyelamatkan diri. Karena itu, ia haruslah bertolak dari kenyataan di lapangan. Kalau tidak mau bersikap apa adanya, maka bukan bela diri lagi namanya, melainkan sekedar olah raga atau tari-tarian.
Contoh gampangnya begini. Dalam pertarungan sebenarnya, peraturan apakah yang dipakai? Tentu tidak ada! Kita tidak bisa memaksa lawan untuk menggunakan tangan kosong, atau menyuruh mereka untuk tidak menggunakan senjata. Kita juga tidak bisa protes kalau mereka mengeroyok kita. Kita pun tidak mungkin meminta body protector demi keselamatan bersama. Kita tidak bisa mencegah mereka untuk menusuk mata atau menendang kemaluan. Itulah kenyataan di jalanan. Kalau bela diri sudah mengabaikan kenyataan itu, maka hancurlah esensi bela diri itu sendiri. Mungkin ia akan tetap banyak diminati, namun esensinya akan hilang.
Saya ambil contoh perbandingan antara Judo dan Gracie Jujitsu. Sebenarnya, kedua bela diri ini nenek moyangnya sama. Sama-sama Jujitsu. Akan tetapi, dalam pertarungan di UFC dan Pride, misalnya, yang menang selalu Gracie Jujitsu, bukan Judo. Apa bedanya? Bedanya, Gracie Jujitsu berlatih dengan mempertimbangkan semua jenis lawan. Lawan yang gemar memukul, gemar menendang, gemar kuncian, semuanya dipelajari. Gracie Jujitsu juga mengembangkan teknik-teknik yang memungkinkannya menaklukkan lawan yang tidak mengenakan gi (seragam bela diri ala Jepang, misalnya seragam Judo atau Karate). Di sisi lain, Judo selalu berkutat dengan aturan ini-itu. Tidak boleh memukul, tidak boleh menendang, dan sebagainya. Hal ini tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Akan tetapi, saya sangat menghargai kejujuran Jigoro Kano, sang pendiri Judo, yang menegaskan bahwa Judo bukanlah untuk bertarung, melainkan untuk sportifitas.
Bela diri mengajarkan kita untuk bersikap apa adanya. Bruce Lee mengabaikan aliran kung fu yang dipelajarinya sebelumnya dan kemudian menciptakan sebuah aliran baru, yaitu Jeet Kune Do. Menurutnya, kung fu klasik itu keblinger. Anatomi manusia jelas beda dengan binatang. Karena itu, gerakan yang efektif bagi manusia jelas beda dengan gerakan yang efektif untuk hewan. Lalu apa gunanya mempelajari gerakan-gerakan belalang sembah, harimau, bangau, dan sebagainya? Mengapa kita tidak menghadapi kenyataan bahwa anatomi manusia memang begini adanya, lalu merumuskan teknik-teknik yang sesuai dengannya?
Masutatsu Oyama, seorang pemilik nama besar di dunia Karate, juga melakukan ‘revolusi’ yang sama dalam bela diri. Beliau tidak dikenal karena penguasaan rangkaian jurusnya (kata). Oyama dikenal karena kekuatannya. Latihannya sederhana. Pergi ke hutan, cari apa pun yang bisa dipatahkan dengan tangan dan kaki. Alhasil, ia menjadi salah seorang petarung yang paling ditakuti di Jepang. Inilah realita lapangan. Setuju atau tidak, ya terserah!
Bela diri bukanlah seni yang berindah-indah. Bela diri adalah segala cara yang bisa digunakan untuk menjamin keselamatan pribadi dan orang lain (tidak termasuk keselamatan lawan). Mungkin terdengar kasar dan kejam, tapi dunia ini memang kejam, kawan!
Semua ada tahapannya. Belajar bela diri tidak mungkin tanpa tahapan. Kita tidak mungkin langsung berlatih ke tahap advance tanpa melalui tahap-tahap basic terlebih dahulu. Ini juga merupakan sunnatullaah. Tidak ada manusia yang langsung bisa. Kalau berhasil, maka kita tidak perlu bangga, karena masih ada tahapan lain yang lebih tinggi dan lebih susah. Kalau gagal, kita pun tidak perlu kecewa, karena semuanya pernah gagal. Bruce Lee dan Masutatsu Oyama juga pasti pernah gagal. Kesadaran akan ‘tahapan’ ini memberikan banyak konsekuensi dan memberikan banyak pelajaran bagi kita.
Jam terbang adalah segalanya. Percayalah, meskipun sama-sama latihan memukul, orang yang baru belajar sehari jelas beda dengan orang yang sudah berlatih setahun. Dalam bela diri, tidak ada jalan pintas atau calo. Kalau mau lebih hebat, ya berlatihlah lebih giat! Tidak ada tempat untuk orang manja yang mau enaknya saja. Dengan repetisi ratusan atau ribuan kali, jurus yang sulit pun akan terkuasai. Cepat atau lambatnya itu urusan belakangan (lebih tepatnya lagi : itu urusan Allah). Yang penting ikhtiar saja dulu habis-habisan. Inilah cara berpikir yang harus digunakan oleh setiap Muslim, apalagi mereka yang membaktikan dirinya dalam dakwah.
Selalu ada pilihan. Dalam hidup, manusia selalu punya pilihan. Udara dingin tidak mesti menjadikan kita kedinginan. Keadaan sulit tidak harus membuat kita putus asa. Semuanya adalah pilihan yang dapat kita ambil. Bahkan tidak memilih pun merupakan sebuah pilihan. Anda dapat berlatih malas-malasan dan seperlunya, namun akhirnya kemampuan Anda akan tumpul dengan sendirinya. Atau, Anda dapat berlatih dengan giat, dengan imbalan mendapatkan peningkatan kemampuan yang signifikan.
The choice is all yours !
Tidak ada jalan selain sabar. Sabar adalah suatu fungsi kekuatan. Sabar sama sekali tidak identik dengan kelemahan dan ketidakberdayaan. Orang yang mampu sabar adalah orang yang ditakdirkan untuk jadi kuat. Mereka yang ingin jadi ahli bela diri harus berlatih dan berlatih, tidak kenal hari libur dan tidak peduli musim. Kalau mau lebih hebat lagi, mau tidak mau ya harus lebih sabar lagi. Ini adalah sunnatullaah yang sangat penting untuk disadari dan berlaku umum dalam segala persoalan.
Jadi, marilah kita belajar bela diri! Bela diri yang mana, nih? Saya rasa kriteria ‘apa adanya’ bisa membantu Anda untuk memilih bela diri yang sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Anda harus merasakannya dahulu baru bisa mengerti”
belum pernah merasakan tapi sudah ngoceh ngalor ngidul yaaa ……
sungguh kamu adalah orang yang tidak berfikir..
Penjelasannya sangat realistis & sesuai kebutuhan lapangan. Saya pribadi pernah mengikuti Beladiri Murni Fisik seperti Yudo dan Silat. Kasus kaki/lengan terkilir, keselo, berdarah, sampai pernah pembuluh darah kaki putus pun pernah saya alami, namun justru latihan keras inilah merupakan tahap penghayatan sejati & masuk akal, sehingga tahu bagian-bagian tubuh mana yang bisa cepat melumpuhkan lawan. Ini bener-bener bermanfaat saat saya menghadapi tarung jalanan yang tak terhindarkan (biasa lah dengan preman-preman yang sering minta upeti), walau sedikit memar, namun lawan bisa dilumpuhkan secara nyata (=tanpa mengkhayal).
NAMUN ada yang banyak mengkhayal bisa terbang, berjalan diatas air, menghilang ketika ingin menjadi praktisi bela diri akibatnya ya belajar tenaga dalam dan ilmu metafisika yang sekali lagi cuma angan kosong belaka seperti muridd-murid Hkmatul iman yang masih bermimpi bisa terbang, mementalkan orang jarak jauh dll 🙂
@ust PA,…gak usah begitu….perkataan anda ini maaf sperti bukan ustad dan pendidik saja… respek dan saling menghargai lah…dengan ustd terus mempertahankan gaya kritis seperti itu…justru semakin bisa memperlihatkan maksud2 lain yang sebenarnya yang selama ini tertutup,… bersikaplah sebagai seorang pendidik yang seharusnya pak…
tolong uts,
dimana sumber rujukan dari HI kalo tahanan geledek atau tahanan maut bisa mementalkan orang ?
JANGAN2 seperti di https://metafisis.wordpress.com/2012/09/25/bencana-21-desember-2012-ramalan-kang-dicky-batal/
SUMBERnya tidak ada kata2 ramalan KD & kiamat
@Sang pencari, Jika itu melanggar apa yang disyariatkan dalam Al-Quran dan Hadiths, ya ga pa pa. Justru klo dibiarkan jadi tambah tersesat. Anda kok tersinggung, anda pasti termasuk golongan mereka.
merpati aja bisa terbang kenapa manusia nggak…?xixixixi, kan manusia lebih mulia
Cacing dan amoeba yang hina bisa membelah diri. Berarti manusia juga bisa membelah diri?
setuju ma @kiyud, karena syariat Islam ditegakkan !!!
bahkan kalo dgn kata2 ga mempan harus dgn pedang
Sebenarnya kalau urusan beladiri, asal sering praktek aja di lapangan juga bisa.. Nggak perlu ikut perguruan.. Apalagi perguruan yang aneh2 macam LSBD Hikmatul Iman! Nggak perlu itu! Cukup latihan tarung! Nyatanya, preman di pasar deket rumah nggak ikut perguruan macem2 tapi jagoan dan teruji sendirian ngadepin kroyokan! Okeh Bung akmal, setuju beladiri wajib, tapi ikut perguruan macam LSBD Hikmatul Iman nggak perlu! Lha Bung SP aja sekarang vakum! Mungkin karena Bung SP nggak mau dikata-katain sesat!!!
haha maaf yth Luman mubarok,
kalau saya sih mempelajari bela diri di HI itu bukan berarti pengen bisa jago berantem kaya preman di pasar deket rumah anda, karena namanya juga bela diri, artinya hanya untuk membela baik fisik maupun keyakinan (contoh:Islam)
Karena pada kenyataannya saya kenal banyak preman yang “jago” brantem, tapi hasilnya mereka pake buat kekerasan, pelecehan, pemerasan dll.
Tetapi bedanya mempelajari bela diri di tempatnya seperti di HI atau bela diri lainya dipelajari juga bagaimana cara mengendalikan dan menggunakan apa yang telah kita pelajari.
Alhamdulillah bagi saya bermanfaat, contohnya di pekrjaan saya, saya harus berhadapan dengan preman2 yang notabene punya nama di lingkungan itu. tapi dengan modal kemampuan yang saya miliki, mereka ga berani macem2, karena tau “kaliber” saya. lebih dari itu saya suka ajak mereka solat, puasa dan lainya.
kalau saya belajar dijalanan seperti yang anda ceritakan diatas, kira2 bagaimana ya cara saya menghadapi preman di tempat kerja..
kalau bagi saya ikut HI ya ambil yang baiknya aja, banyak ko sisi baiknya kalau anda mau terbuka dan mencoba mengerti.
hehe…saya gak pernah belajar bela diri,alhamdulillah gak pernah ada yang mukul,dan gak pernah memukul orang 😀
Penulis artikel diatas saya rasa beladirinya hanya dari google. Hanya memakan google setiap hari dan sudah merasa pintar sendiri. Anda tidak tahu judo jadi jangan bicara ngalor ngidul tentang judo. Anda tidak tahu kalau teknik judo itu tidak melulu dengan bantingan. Banyak teknik judo untuk menghancurkan lawan, dengan tangan, kaki, dan juga dengan senjata. Banyak teknik pematah tulang yang belum anda rasakan, atau cekikan atau teknik pukulan yang mematikan dan banyak teknik mematikan lainnya. Kalau anda lihat judo yang anda sering lihat hanya teknik bantingan, itu memang khusus untuk olah raga, tapi saya rasa anda juga tidak akan mampu bila untuk bertarung dengan judoka yang benar-benar ahli membanting lawan dalam pertarungan. Coba anda makan google sekali lagi dan cari terbentuknya judo atau kalau tidak tanyakan saja sama master judo. Master Judo Sensei Jigoro Kano, beliau yang berbadan sangat kecil bisa mengalahkan master jijitsu yang berukuran raksasa hanya dengan sekali bantingan.
Judo itu sangat berbahaya jika TIDAK DIBERI aturan ini itu. Salah banting sedikit saja tulang bisa remuk entah keman. Jadi anda harus bisa membedakan mana beladiri olah raga dengan beladiri lapangan. Hati-hati dalam menulis artikel. Maksud baik namun dengan cara tidak baik (mendiskreditkan judo dan beladiri lain yang anda tidak tahu) akan berakibat fatal. Beladiri sehebat apapun ditangan yang bukan ahlinya tidak akan efektif. Menulis sesuatu yang bukan bidangnya akan ditertawakan orang. Hati-hati sobat
Hmm menurutku Tidak selalu kekerasan harus dilawan dng kekerasan..
Tidak selalu yg menang itu pasti yg kuat..
Ketika kita dikeroyok trus lari menurut sy itu jg bisa dibilang beladiri drpd mati konyol..
Dan yg terpenting adalah doa dan sikap kita yg baik terhadap sesama serta rendah hati jg insyaAllah bisa menghindarkan kita dari kejahatan fisik maupun ghaib.
Ketika rosululloh saw diancam dng pedang terhunus si ….. ( Maaf lupa namanya kalo gak salah saraqah :D) dia mengancam nabi siapa yg akan menyelamatkanmu? Nabi menjawab dng tenang: Allah ! Bergetarlah si pengancam dan pedangnya terjatuh ketika mendengar kalimat Allah yg diucapkan nabi.
Apalagi zaman skrg yg mana jg udah bnyk polisi ketika ada yg mengancam keselamatan tinggal lapor, beres 🙂
Bukan berarti sy menyalahkan pendapat bahwa kita wajib belajar ilmu beladiri. Belajar beladiri itu sangat bagus dan menyehatkan. Namun bukan suatu hal yg mutlak tuk dimiliki agar selamat.
Menurutku ilmu beladiri yg paling ampuh dan aman tanpa adu jotos adalah ilmu yg bisa membuat musuh menjadi sayang dan segan tapi bukan ilmu pelet atau pengasihan ya :))
Fakta bnyk yg membuktikan yg tadinya memusuhi dng penuh amarah/dendam berbalik sayang hanya dilawan dengan doa dan akhlak yg baik.
Berbagai ikhtiar tetap harus dilakukan. & Kemungkinan terburuk untuk full body kontak harus dipersiapkan lebih dini tentunya sebab butuh waktu yg tidak sebentar.
Jiwa2 ksatria ini yg perlu dimiliki oleh muslimin. Manakala dikondisikan harus berjihad perang maka potensi itu sudah ada. Tidak sekedar menyandarkan dgn optimisme bahwa ALlah akan menolong kita sedangkan kita sendiri tidak punya persiapan apapun.
Sikap mental dalam berlatih beladiri ini yg bermanfaat dlm menghadapi tantangan hidup. Apalagi di arahkan dgn pemahaman Aqidah dan penguasaan syari’at.
Itu kalau yang ngomong nabi, dengan iman yang tidak perlu ditanyakan lagi pastilah membuat musuh bergetar. tawakal adalah pasrah dan berdoa setelah usaha, beladiri bukanlah sesuatu yg mutlak tapi dianjurkan sepertihalnya memanah dan menunggang kuda (silakan persepsi sendiri untuk saat ini bisa kias ataupun sebenarnya). Menyikapi situasi sesuai kondisi lah, bukan seperti ajaran sebelah berikan pipi kananmu setelah pipi kirimu benjut.
sungguh orang yang tidak mau berfikir..
jika anda sudah membaca keseluruhan artikel, dan membandingkan dengan yang anda katakan, lalu benar2 mamahaminya secara tepat, maka anda seharusnya malu menulis kata2 tersebut.
Bela diri merupakan terminologi di Indonesia yang dalam bahasa Inggris disebut martial art. Saya pikir terminologi tersebut tidak tepat,seharusnya TATA KELAHI yaitu menata cara berkelahi agar menang dalam perkelahian sedangkan bela diri merupakan salah satu kegunaan tata kelahi.
Itu kan testimoni anda buat HI.. Nah yang namanya testimoni kan cenderung subyektif.. Coba anda lebih terbuka dalam memahami contoh kasus preman yang saya sebutkan.. Itu salah satu bukti bahwa belajar beladiri nggak mesti harus ikut perguruan macam LSBD HI.. Atau kalau anda mau terbuka, anda bisa menguji kemampuan anda dengan para preman yang nggak terafiliasi perguruan manapun.. Sekaligus juga membuktikan anti testimoni para mantan HIers
Kok reply ane muncul di sini?
belajarlah beladiri yg syar’i,yg bebas dr hal meragukan,bid’ah dan syirik.
yg masuk akal aja dan realistis
saya merekomendasikan teman2 sebaiknya bergabung dgn beladiri Thifan Po Khan.selain lbh ilmiah,banyak jg ustad2 yg belajar disana jd sekalian memperdalam ilmu agama
sangat disayangkan teman2 muslim yg malah lbh suka belajar beladiri2 yg berasal dari negara penyembah matahari(jepang),korea,dan cina yg cenderung tdk menyembah tuhan . karate,judo,taekwondo, kungfu apalgi reiki,chikung,dsb rentan sekali disusupi nilai2 yg dpt merusak akidah
bagaimana di thifan po khan mengenai konsep daht dan naht….?
serta bagaimana mengenai hikayat-hikayat yang telah banyak tersebar di dunia maya mengenai pendekar thifan yang terdapat di dalam kitab zodam.katanya…?
tolong penjelasannya,soalnya saya kurang mengerti,sekali lagi saya cuman bertanya dan mencari pencerahan….,terimakasih.
kalo ane perhatiin nih admin kyknya kagak konsisten bin mencla mencle
mana kelanjutan diskusi nt sm HI kok kagak dilanjut ?
sekarang jadi kaya laporan curhat kurang mampu berlatih hehehe. hadewwww
hmmm akhir nya baru ngeh . jika saudara Akmaxxx yang ikut – ikutan an menjelek jelekan perguruan nya sendiri. jadi gak apa apa ikut ngomentarin ya. saudara ( akmaxx) anda sebenar nya dulu juga keliatan gumasep. suka seperti meremehkan lain. padahal dulu anda sendiri yang beri testimonya anda suka / pernah melihat demo wasdal – wasdal menendang / mungkin meninju yang di saluri TD bobot nya . anda sendiri yang suka beri testimony keahlian ngimpleng` senior- senior nya ( GU ?)
heheh , kenapa brew ?…
punya motif apa
@binun : alasan dan motifnya cuma 1, aliran HI itu ga beres, setelah orang tersebut mempelajari agama Islam lebih lanjut ternyata HI tersebut dapat membawa ke Neraka. Karena itu lah dia memperingati secara halus, untuk mempelajari ilmu beladiri tidak usah di HI karena bahaya, karena bukan hanya bela diri saja yang di pelajari di HI tapi juga doktrin2 dari KD cs, jadi sangat berbahaya buat iman Islam. Itulah orang yang bagus, setelah dia sadar hal tersebut salah maka dia hentikan, dan di tinggalkan bahkan memperingati orang lain untuk berhati-hati, bukan seperti anda bung @binun, udah tau HI ga beres, karena anda malu pernah membela HI yang ga beres atau ada motif masalah duniawi (semata-mata mencari backingan), makanya anda berusaha berkata klo HI itu beres (termasuk anda kaum ‘munafikun’). Dan juga dia memperingati tersebut kepada orang-orang HI juga bukan untuk orang yang ditutup hidayah oleh Allah (sudah di tetapkan masuk neraka), tetapi untuk orang-orang yang memang sudah Allah beri hidayah (masuk syurga).
Jadi bung tenang aj kok, di HI ga bakalan sepi muridnya walau ada banyak bukti dan pernyataan dari KD cs yang ga waras, kenapa? Karena ga semua yang di HI di tetapkan masuk syurga 🙂
hoho respon yg ‘ santun’ serta prasangka baik….
emang elo yg nentuin masuk neraka ato surga ?
Baru sempet mampir ke blog ini lagi. Wah, luar biasa sekarang yah. Makin banyak aja yang diskusi disini. Good! Makin luas informasinya.
Btw, saya pernah melatih Kang Akmal juga. Di masa dulu, beliau cukup antusias terhadap ilmu metafisika. Dan menurut pengamatan saya waktu itu, beliau termasuk yang banyak “berhalusinasi”.
Mungkin bisa ditanyakan kepada beliau sekarang, apakah “halusinasi” yang dulu dilihat adalah benar nyata atau tidak nyata 🙂
Btw, syukurlah kalau beliau sekarang sudah sama-sama menyadari mana yang nyata dan mana yang cuman halusinasi. Saya lihat sekarang juga beliau sering melakukan diskusi, pengkajian, dan juga aktif menulis.
Menarik sekali Bung Ryo. Kami tunggu analisanya yang tajam tentang kisah teknologi tinggi ARKHYTIREMA.
aya aya wae…
bung ryo, semua orang bisa aja mengaku pernah melatih akmal. apalagi “pengakuan” anda tidak diikuti oleh identitas siapa anda sebenarnya… 😛
coba undang kang Akmal kesini biar nulis
jangan2 kata2 “insya Allah mantan anggota HI” hanya “HALUSINASI” penulis biar topiknya heboh
Postingan dari penulis di fb HI Bogor:
Sebenernya saya males banget ngomentarin isu gak mutu kayak begini, tapi berhubung banyak yg nanya, dan saya males ngejawab satu persatu, jadi dijawab di sini deh. Ceritanya, ada artikel menghebohkan di https://metafisis.wordpress.com/2012/10/03/hakikat-bela-diri/. Sebagian besar isinya adalah copy-paste dari artikel lama saya yg bisa dibaca di http://akmal.multiply.com/journal/item/138. Bedanya, di awal ditambahkan keterangan bahwa saya adalah mantan anggota Hikmatul Iman. Kenapa saya diasumsikan mantan anggota HI? Tidak lain karena artikel tsb tdk berbicara tentang TD atau TM.
Tuduhan macam begini sebenarnya nggak mutu sama sekali dan semestinya nggak perlu terlalu dipusingkan. Sayangnya, banyak murid HI yg jd ikutan percaya. Apalagi anak buah Perdana Akhmad (yg posting artikel ini) ikut memuat artikel ini di mana-mana (coba aja googling, banyak pisan).
Ini pelajaran jg buat HI. Seharusnya kita bisa berpikir kritis. Menjawab yg kayak begini gampang banget. Pertama, coba lihat sumber aslinya di blog saya. 18 Januari 2006! Saya inget betul 13 Januari 2006 itu adalah tanggal Sidang TA saya di ITB. Artinya, waktu itu saya masih aktif di LSBD HI Ranting ITB. Nggak mungkin kan saya nulis artikel itu sbg mantan anggota HI?
Kedua, coba lihat artikel aslinya. Di situ malah saya pasang foto pengukuhan HI. Di foto itu terlihat pengukuhan Kang Hamzah (HI ITB) yg diresmikan naik ke D-4, sedang ditendang sama Kang Ibay dan seorang lagi (saya lupa siapa, gak kelihatan wajahnya). Masak iya kalau sudah jadi mantan kok berani2nya pasang foto HI?
Ketiga, coba baca artikelnya. Apa ada yg berlawanan dgn ilmu HI? Kalau saya tdk bicara soal TD dan TM, itu karena dua materi ini terlalu sensitif utk dibahas secara terbuka di ruang publik. Dari dulu sampai sekarang pun saya tdk membahas TD dan TM, kecuali dgn sesama HI, khawatir salah paham. Kalau artikelnya tdk berlawanan dgn ajaran HI, kok pada percaya aja sih bahwa saya mantan HI? Lain halnya kalau isi artikelnya mengajak utk minta tolong sama jin, nah yakinlah bahwa penulisnya pasti bukan murid HI atau dulunya murid HI tp skrg sdh mantan.
Sebenarnya Perdana Akhmad sedang mempertontonkan aibnya sendiri. Karena dia pikir anak HI selalu bicara soal TD dan TM, dan tak bisa silat sama sekali, makanya dia seenaknya menyimpulkan dari artikel tsb bhw saya sdh bukan HI lagi. Harusnya dia tabayyun dulu sama saya, dan setelah ketahuan bahwa saya tdk pernah keluar dari HI, harusnya dia jantan mengubah kesimpulannya ttg HI. Mestinya dia berpikir, “Oh ternyata HI gak seperti yg saya bayangkan. Ternyata HI gak ngomongin TD dan TM melulu.” Tapi karena kesimpulan akhirnya sudah dia rancang duluan, maka segala fakta yg ditemukan ditafsirkan dgn penuh rekayasa sehingga cocok dgn kesimpulan yg dia buat berdasarkan prasangka tadi.
So, silakan deh murid2 HI membombardir situs orang norak ini. Bilang ke dia, drpd ngeruqyah org lain melulu, mending sekali2 periksa otaknya sendiri. Kayaknya ada yg salah, makanya logikanya menyimpang, sampe2 fakta direkayasa. Yg jelas saya dari dulu sampe skrg masih murid HI, dan masih melatih di Satlat SMA YPHB Bogor.
Simple saja, Bersumpahlah atas nama Allah SubhanaWata’ala jika tulisan tsb adalah Kang Akmal Sjafril? saya sudah menulis surat email ke http://www.facebook.com/Akmal.Sjafril?ref=stream untuk konfirmasi?
Sifat Rasulullah Adalah tablik (menyampaikan) tidak ada yang disembunyikan Rasulullah jika itu sebuah kebenaran jika memang TD dan Tm itu suatu kebenaran maka tentunya tidak ada yang disembunyikan 🙂
saya jelas mengatakan : Insya Allah “Mantan” Anggota Hikmatul Iman
maka saya berdoa jika Allah mengizinkan (insya Allah) maka Kang Akmal benar-benar seorang mantan anggota Hikmatul Iman, kita tunggu konfirmasi dari beliau
semakin seru diskusinya jika Kang Akmal mampir ke blog ini hehehe
berdasarkan bukti apa sehingga perdana menulis kang akmal sudah berstatus mantan anggota HI,sehingga perdana begitu “bergairah” menurunkan tulisan ini…
saya ragu si anak HI ini apa si akmal sjafril yang membongkar JIL itu ya? kok bahasanya nggak sesuai dengan karya besarnya.. atau yang nulis komen si anak HI ini adalah pseudo akmal?
ente terlalu jauh mengalihkan kesalahan perdana
KLARIFIKASI:
Saya sebelumya menulis : (Insya Allah “Mantan” Anggota Hikmatul Iman)
Penjelasan :
kata Insya Allah ARTINYA “jika Allah menghendaki”. Ini menunjukkan bahawa kita tidak tahu masa depan, apa yang diyakini kepada Akmal Sjafril saat ini (Masih belajar tenaga dalam, Ilmu metafisika, masih meyakini keberadaan Arkytirema, sirah nabawiyah versi KD) jika Allah menghendaki nantinya akan bertaubat dan menjadi Mantan Anggotaa Hikmatul Iman.
Insya Allah “Mantan” Anggota Hikmatul Iman = Jika Allah menghendaki akan menjadi Mantan anggota Hikmatul Iman 😀
saya mendoakan agar Akmal bertaubat dengan mengatakan Jika Allah menghendaki (Insya Allah) 🙂 “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhan-Mu jika kamu lupa dan katakanlah “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” ( Surah Al-Kahfi 18:24)
Jika Akmal Massih meyakini masih meyakini keberadaan Arkytirema, sirah nabawiyah versi KD apakah dia masih memiliki sifat kritis dengan mendiskusikannya dengan para Ulama atau mencukupkan diri dengan penjelasan KD lalu menutup diri dari fatwa ulama? Waktu yang akan menjawabnya
Saya bukan Akmal. Tapi saya kenal dia secara pribadi. Dan konfirmasi dari dia tentang artikel ini ditulis di facebook (yang banyak ditanyakan oleh temen-temen yg kenal dia). itu sebagai konfirmasi untuk anak-anak HI. Saya co-paste di sini biar yg baca tulisan di atas tidak salah tangkap.
saya membuat konfirmasi, antum bisa lihat di https://metafisis.wordpress.com/2012/10/09/tabayun-pada-akmal-sjafril/ , tolong sampaikan pada Sang ustadz muda yang dimuliakan Allah yaitu Akmal Sjafril agar menjawab klarifikasi dari saya 🙂 sebab sebelum dia menjawab “BENAR SAYA YANG MEMBUAT TULISAN TERSEBUT” saya (Perdana Akhmad) tetap tidak percaya 100% dan saya sudah tabayyun dengan beliau melalui laman facebook dan menunggu jawaban beliau ?
mam Ghazali = Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = Orang tua
Murid 2 = Guru
Murid 3 = Teman
Murid 4 = Kaum kerabat
Imam Ghazali = Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI.
Imam Ghazali = Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?
Murid 1 = Negeri Cina
Murid 2 = Bulan
Murid 3 = Matahari
Murid 4 = Bintang-bintang
Iman Ghazali = Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU.
buat orang2 yg memperdebatkan masalah kebenaran ilmu tenaga dalam….
sebaiknya jgn dulu banyak ngoceh sok benar sama pendirian nya kalo belum pernah mengalami secara real.. itu hal yg memadorotkan loh.
anda bisa mengatakan bahwa ilmu tenaga dalam itu bohong saya yakin karna anda tidak pernah menemukan titik puncak kesadaran diri anda atau bahkan anda iri karna tidak bisa melakukan hal tersebut.
beropini itu mudah bung!! tapi apakah opini anda sesuai kenyataan????
Percakapan seorang pe-ruqyah dengan Kang Dicky Jul 14, ’09 8:13 AM
untuk semuanya
Percakapan seorang Pe – Ruqyah dengan Kang Dicky
LSBD Hikmatul Iman adalah sebuah Lembaga Seni Bela Diri yang banyak sekali di fitnah . Terutama oleh mereka yang ingin mengembangkan organisasi atau perkumpulannya tapi tidak laku , atau yang tadinya laku tapi anggotanya banyak yang pindah ke LSBD Hikmatul Iman . Salah satu contoh adalah Ruqyah . Memang tidak semua Pe-Ruqyah memiliki pandangan buruk mengenai LSBD Hikmatul Iman , tetapi mereka yang tidak mau ber-tabayun selalu menuduh apabila LSBD Hikmatul Iman dibantu oleh Jin , padahal keilmuan yang diajarkan di LSBD Hikmatul Iman banyak yang berfungsi untuk melawan Jin dan Ilmu Hitam , dan para anggota selalu mengamalkan ilmunya untuk melawan hal yang seperti itu selain pengobatan medis . Berikut ini adalah sepotong percakapan Akang dengan seorang yang mengaku Pe-Ruqyah melalui sambungan telepon . Meskipun melalui telepon , Akang menghargai beliau karena mau ber-tabayun . Pe-Ruqyah Akang singkat menjadi PR , dan Akang disingkat menjadi KD ( bukan Krisdayanti lho…! ).
PR : “ Assalamu’alaikum “
KD : “ Wa’alaikum salam “
PR : “ Maaf , apakah benar ini dengan HP nya Kang Dicky ? “
KD : “ Betul…ini dengan siapa yaa…? ”
PR : “ Saya ingin konfirmasi dengan anda tentang ke-ilmu-an HI , berhubung banyak sekali informasi ke saya kalau HI itu dibantu JIN . Nama saya Ustadz A ( Nama Akang rahasiakan untuk menghargai beliau ), saya biasa mengusir Jin dengan cara Ruqyah Syar’iah , dan saya mengusulkan anda untuk di Ruqyah agar Jin yang ada di tubuh anda menjadi hilang . “
KD : “ Oooh begitu ….kalau begitu itu bukan konfirmasi dong , itu mah langsung menuduh , karena belum apa-apa sudah menyuruh di ruqyah “
PR : “ Saya kira itu sudah pasti , karena semua Tenaga Dalam itu dibantu oleh Jin “
KD : “ Anda tahu definisi Tenaga Dalam ? “
PR : “ Tenaga Dalam itu yang mental-mentalin lawan kan ? “
KD : “ Yang saya tanyakan adalah definisi Tenaga Dalam itu apa , penjelasan ilmiah nya “
PR : “ Iya…pokoknya yang mental-mentalin lawan itu lah…!! “
KD : “ Berarti anda tidak tahu definisi Tenaga Dalam itu apa , lalu mengapa anda sudah berani menuduh atau memfonis sesuatu yang anda sendiri tidak ada ilmu-nya tentang itu , dan sudah berani berbantah – bantahan , padahal anda tidak tahu yang anda bantahkan itu . Sekali lagi saya tanya , apa Definisi Tenaga Dalam ? “
PR : “ Saya tidak tahu penjelasannya , tapi itu adalah tenaga yang mementalkan lawan dari jarak jauh , dan itu pasti dibantu Jin “
KD : “ Pernah baca QS Ali Imran 66 ? “
PR : “ Yang mana yaa…? “
KD : “ Bunyi nya begini , Itulah kamu , kamu ini ( sewajarnya ) bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui , maka mengapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui , Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui . Nah itu QS Ali Imran 66 , makanya saya tanya dulu definisi Tenaga Dalam itu apa pada anda , apakah anda mengetahui betul yang anda bantahkan itu , dan terbukti dari jawaban anda , bahwa anda sebetulnya tidak mengetahui yang dibantahkan itu . “
PR : “ Lalu apa definisi Tenaga Dalam itu ? “
KD : “ Naahhh begitu dong , sebaiknya tanya dulu . Tenaga Dalam definisinya adalah pemfokusan energi tubuh pada satu titik sehingga hasilnya maksimal . Itu saja sih sebetulnya definisi nya . Jadi tidak ada mantra – mantra atau jampi – jampi , bacaan – bacaan , puasa atau berbagai macam tirakat , semua dilatih , semuanya di dapat dengan olah raga . Raga kita di olah agar mampu menghasilkan energy yang lebih baik . Di negara-negara maju penelitian mengenai hal ini sudah jauh sekali , bahkan ada dua orang ilmuwan yang bernama Cann and Wilson tahun 1987 menemukan bahwa di satu centimeter kubik sel mythocondria manusia itu bisa menghasilkan listrik 200.000 volt . Jadi Tenaga Dalam itu sebetulnya sudah ada di tubuh setiap manusia , karena itu adalah energy yang dihasilkan oleh ATP atau Adenosin TryPhospat , dan itu adalah tenaga yang biasa kita pakai sehari – hari untuk menggerakan otot juga untuk melakukan segala kegiatan , hanya bedanya , ada teknik untuk memfokuskan energy itu , sehingga hasilnya lebih maksimal . Contohnya , ketika kita sedang mengangkat meja yang berat , muka kita suka ikutan berkerut-kerut dan ber-ekspresi , leher ikutan tegang , dubur jadi ngeden , suara jadi keluar ikutan ngeden , nah , dengan Teknik Tenaga Dalam , semua yang tidak perlu itu dihilangkan , jadi tenaga kita hanya terfokus ke kaki dan tangan yang sedang mengangkat benda itu , wajah dan yang lainnya , terutama bagian yang tidak perlu diberi tenaga , yaa nggak usah ikutan , wajah – leher – dubur jadi rileks , karena tenaga hanya mengaliri bagian yang diperlukan untuk bekerja . Semua adalah teknik , untuk apa dibantu mahluk lemah yang namanya Jin . Dengan begitu kita memaksimalkan energy yang kita pakai , jadi bisa untuk menghancurkan benda keras dengan tangan kosong , karena tenaga terfokus . “
PR : “ Ahh…itu sih pembenaran anda , apapun akan dikatakan untuk pembenaran-pembenaran “
KD : “ Lalu pembenaran anda yang menuduh Tenaga Dalam dibantu Jin itu apa…? “
PR : “ Karena tidak mungkin manusia bisa mematahkan baja atau menghancurkan batu kali dengan tangan kosong , itu pasti dibantu Jin , apalagi itu dilakukan oleh perempuan , nggak mungkin lah itu “
KD : “ Anda bisa melihat Jin atau anda bisa mendengar Jin ? “
PR : “ Yaa nggak bisa lah…Jin itu kan perkara Ghoib , jadi tidak bisa dilihat , manusia itu tidak mungkin bisa melihat Jin “
KD : “ Kalau anda tidak bisa melihat atau mendengar Jin , berarti tuduhan itu berdasarkan angan-angan kosong dan kecurigaan yang tidak beralasan . Bagaimana mungkin menuduh seseorang hanya berdasarkan perkiraan dan angan-angan seperti itu . Tuduhan itu harus berdasarkan bukti yang jelas dan nyata , bagaimana bisa membuktikan , kalau anda sendiri tidak pernah melihat bukti – buktinya . Seorang polisi ketika menangkap penjahat harus disertai bukti yang meyakinkan dan nyata , seorang hakim memberikan vonis bersalah kepada seorang pesakitan harus berdasarkan bukti yang nyata , seorang jaksa ketika menuntut harus berdasarkan bukti yang jelas juga . Nah , sekarang kalau benar LSBD Hikmatul Iman itu dibantu Jin , tolong munculkan Jin nya . Buat si Jin itu jadi berwujud nyata , agar semua orang bisa melihat bukti – nya , kalau memang benar LSBD Hikmatul Iman itu dibantu Jin . Sekali lagi jangan menuduh berdasarkan angan – angan atau perkiraan saja . Jangan – jangan perkiraan dan angan – angan itu muncul dari syaitan , karena di dalam surat An-Nisa 120 Allah berfirman bahwa syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka , padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka . Jadi hati-hati , karena siapa tahu itu dari syaitan yang hendak mengadu domba . “
PR : “ Bagaimana kalau untuk membuktikannya anda kami ruqyah ? “
KD : “ Sudah terlalu sering anggota LSBD Hikmatul Iman di ruqyah , dan semua nya merasa biasa saja ketika mendengarkan ayat-ayat Allah SWT . Tidak pernah ada anggota kami yang mengamuk atau kesurupan , malahan jadi membantu orang lain yang kesurupan karena dibacakan ruqyah . Saya nanti akan upload video ketika para anggota LSBD Hikmatul Iman di ruqyah , di video itu juga diperlihatkan yang kesurupan nya , dan itu tak satupun anggota kami . Juga pernah ada satu kejadian ketika di ruqyah massal , malah pe-ruqyah nya yang kesurupan . Dikatakan oleh pe-ruqyah yang lain , itu adalah Jin nya yang belum bersih betul dari tubuh si pe-ruqyah itu . Satu hal lagi , Jin itu tidak bisa di ruqyah . Maksudnya , Jin itu tidak akan kepanasan kalau dibacakan ayat-ayat Al Qur’an . Sebagaimana yang ada di QS Al Jin ayat 1 dan 2 Allah SWT berfirman , Katakanlah ( Hai Muhhamad ) , telah diwahyukan kepadaku bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan Jin ( akan Al Qur’an ) lalu mereka berkata , sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan , yang memberikan petunjuk kepada jalan yang benar , lalu kami beriman kepadanya . Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan tuhan kami . Lalu di QS Al Jin ayat 13 , Dan sesungguhnya tatkala kami mendengar petunjuk ( Al Qur’an ) , kami beriman kepadanya . Barang siapa beriman kepada tuhan nya , maka ia tidak takut pada pengurangan pahala dan ( tidak takut pula ) akan penambahan dosa dan kesalahan . Jadi kalau berdasarkan surat itu , ketika Rasulullah SAW membacakan ayat-ayat Al-Qur’an , nggak ada tuh Jin yang kepanasan , lalu ngamuk – ngamuk . Level Rasulullah SAW saja ketika membacakan ayat Al-Qur’an , tidak pernah bikin Jin jadi kepanasan . Malah mereka takjub dan terkagum-kagum , lalu mereka beriman . Di ayat itu dikatakan , sekumpulan Jin mendengarkan dulu , baru mereka beriman , jadi mereka baru beriman setelah mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an . “
PR : “ Mereka kan Jin yang sudah beriman , maka mereka tidak kepanasan “
KD : “ Sekali lagi baca itu ayat dengan teliti , mereka para jin itu mendengarkan dahulu , baru mereka beriman . Jadi mereka baru beriman setelah mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an , sebelum itu , mereka belum beriman. Sudah jelas sekali ayat itu sebetulnya , jadi jangan dibalik-balik artinya . Orang yang mengerti tata bahasa pasti tahu , kecuali mereka yang tidak mengerti , yaa harus dimaklumi . Bagaimana anda bisa membedakan kalau itu kesurupan atau gangguan psiklogis ? “
PR : “ ?????? “
KD : “ Saya pernah mengutus seorang anggota LSBD HI untuk pura-pura kesurupan , dan waktu itu di Jakarta Ruqyah Center. Anggota kami itu memang pandai acting , jadi setelah kami bayar untuk pendaftaran , mulailah dia di ruqyah . Sesuai rencana awal , dia mulai ber-acting kesurupan , dan dengan susah payah para pe-ruqyah itu “ mengurus ” dia , yang kalau kata saya sih itu penyiksaan , ditekan ini , dipukul itu , dan sebagainya . Sampai akhirnya mereka menyerah , dan mengatakan bahwa Jin nya banyak sekali . Kami hanya tertawa di dalam hati . Mereka tidak bisa membedakan yang kesurupan dengan yang pura-pura . Banyak masyarakat yang tidak percaya pada kami , tetapi setelah kami suruh membuktikan sendiri , dan mereka pura-pura kesurupan , akhirnya mereka mengakui , bahwa tidak ada gunanya di ruqyah . “
PR : “ Lalu bagaimana anda yakin kalau senam pernapasan yang anda ajarkan itu tidak ada infiltrasi Jin “
KD : “ Kalau begitu saya tanya juga pada anda , dari mana anda yakin kalau ketika anda menghirup udara tidak ada infiltrasi Jin ? apakah ada bukti bahwa oksigen itu mengandung Jin ? Sampai sejauh mana penelitian anda mengenai hal ini ? apakah anda sudah menemukan alat yang bisa membuktikan kalau di dalam oksigen itu mengandung Jin ? Bagaimana anda tahu kalau ketika anda melakukan shalat tidak ada gangguan Jin ? Saya kira pertanyaan itu tidak perlu dijawab . Jin yang sudah jadi teman Iblis atau yang sudah jadi syaitan , pasti selalu mengganggu manusia ketika dia sedang melakukan apapun , termasuk ketika sedang mengaji , shalat , zakat , Haji , dan banyak lagi kegiatan , tanpa kita sadari . Apakah ada manusia yang terbebas dari godaan syaitan , baik itu Jin atau manusia ? Saya terus terang heran , mengapa anda tidak mengerti hal sekecil ini . Satu pertanyaan lagi , apakah ada ayat atau hadist yang mengatakan kalau Tenaga Dalam itu dibantu Jin ? “
PR : “ ????? “
KD : “ Kalau hadist yang menyatakan bahwa Ruqyah itu syirik ada , yaitu Ibnu Mas’ud menuturkan : aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda ; Sesungguhnya Ruqyah , tamimah dan tiwalah adalah syirik . ( HR. Akhmad dan Abu Dawud ) . “
PR : “ Hadist itu tidak shahih , hadist itu lemah “
KD : “ Apa buktinya kalau hadist itu lemah ? apakah anda bisa melakukan perjalanan antar waktu ? “
PR : “ ????? “
KD : “ Kalau dilihat dari sejarah , mengapa yang berkembang justru kedokteran , dan bapaknya dunia kedokteran adalah Ibnu Sina , dunia islam lah yang mengembangkan kedokteran . Sudah jelas disini bahwa ruqyah itu tidak efektif , makanya kenapa yang berkembang adalah kedokteran , yang sudah jelas-jelas keilmiahan nya terbukti . Orang orang islam yang mau berpikir pada zaman dahulu , sudah mengetahui kalau ruqyah itu jauh dari segi ilmiah dan unsur subjektif nya terlalu tinggi , jadi tidak mengembangkan hal seperti ini . “
PR : “ Saya baca di diktat LSBD Hikmatul Iman , tentang anda dan perguruan anda “
KD : “ Maksudnya Diktat Intern perguruan kami ? “
PR : “ Benar “
KD : “ Diktat itu adalah untuk anggota LSBD Hikmatul Iman , bukan untuk pihak asing atau pihak luar , siapa yang mengijinkan anda untuk membaca diktat itu ? “
PR : “ Salah seorang anggota anda “
KD : “ Siapa namanya dan dari ranting mana ? “
PR : “ Saya rahasiakan namanya , untuk mengamankan dia “
KD : “ Kalau begitu anda bukan orang yang punya etika , karena mencuri-curi lihat diktat perguruan lain yang sebetulnya sudah kami pesan pada anggota agar tidak diperlihatkan pada selain anggota , karena mereka tidak akan mengerti , dan ketidakmengertian mereka bisa mengundang fitnah . Diktat yang anda baca itu photo copy – an atau yang asli ? “
PR : “ Photo copy – an “
KD : “ Saya tanya kepada anda , apakah yang namanya photo copy – an bisa dijadikan barang bukti atau alat bukti ? “
PR : “ Tidak bisa “
KD : “ Apakah anda yakin pada isi diktat itu ? “
PR : “ Justru itu saya tanya pada anda , apakah benar isinya atau tidak “
KD : “ Kalau begitu tolong bawa diktat itu pada saya , berikut orang yang membocorkan diktat itu ke pihak luar . Karena siapa tahu diktat itu sudah berubah , siapapun bisa merubah isi diktat photo copy-an dan akan kita bandingkan dengan aslinya . Bisa saja orang itu mengaku anggota LSBD Hikmatul Iman , untuk menjelek-jelekkan kami , dan kemudian mengadu domba . “
PR : “ Itu tidak mungkin saya lakukan “
KD : “ Kalau begitu tidak usah diperpanjang hal ini , karena saya juga tidak tahu diktat yang anda baca , apakah benar keluaran LSBD Hikmatul Iman atau bukan . Sekarang giliran saya yang bertanya , mengapa ketika orang di ruqyah suka jadi kesurupan , terutama orang yang lemah , bisa lemah mental juga bisa lemah iman ? “
PR : “ Yaa…karena Jin yang ada di dalam tubuh orang itu bereaksi pada bacaan ruqyah dan mereka kepanasan dan mengamuk “
KD : “ Berdasarkan bukti apa tahu bahwa itu Jin ada di tubuh orang yang mengamuk itu ? “
PR : “ Berdasarkan bukti mengamuk nya itu , kalau yang kosong kan nggak ada pengaruh apa-apa , atau mereka yang bersih nggak akan terpengaruh “
KD : “ Kalau begitu bisa saja kan sebetulnya si Jin datang dari luar kemudian masuk ke mereka karena ada ritual ruqyah ini “
PR : “ Itu tidak mungkin “
KD : “ Lalu apa buktinya itu kalau tidak mungkin , toh gejalanya sama , kalau dilihat dari gejala yaa…seperti mengamuk , teriak-teriak , dan sebagainya . Apakah hanya dari gejala itu saja kita sudah bisa memastikan bahwa mereka kesurupan karena banyak jin di dalam dirinya ? “
PR : “ ?????? “
KD : “ Bagaimana kalau sebetulnya , ketika proses ruqyah lah , orang yang tadinya baik-baik saja , tiba-tiba kesurupan . Karena mereka datang dengan kondisi baik-baik saja , tapi ketika di ruqyah mereka mengamuk . Jangan – jangan justru proses ruqyah inilah yang membuat si Jin pada datang dan memasuki tubuh mereka yang lemah “
PR : “ Tidak mungkin “
KD : “ Sekali lagi , apa buktinya kalau itu tidak mungkin . Sekali lagi juga , mereka datang dengan baik , dan justru pulang dengan sakit , dan membawa masalah bahwa di dirinya ada jin . Apakah itu adalah keinginan si Jin , agar kita lebih takut pada mereka ? “
PR : “ ????? “
KD : “ Coba pikirkan sekali lagi deh . Sudah dulu yaa….kelamaan menggunakan HP tidak baik untuk otak ada penelitiannya soal itu . Gelombang elektromagnetik membuat gangguan pada sistem DNA kita , jangan –jangan Jin nggak masuk , malah kanker lagi yang datang . “
PR : “ He..he..he…kalau begitu terima kasih Kang atas semua jawabannya .Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberi kita petunjuk dan kebenaran . Amiinn. Wassalamu’alaikum . “
KD ; “ Amiiinn. Wa’alaikum salam “
Kang Dicky .
ustad juga manusia.. bukan malaikat..
kalo ngasih judul jangan sembarangan dan berucap juga tau etika.. gaya kritis tapi tidak membangun.., klo mau memberi opini tau dan pelajari dulu.. jangan seenak pikiran saja, pikiran gampang dibodohi.
ko baru sebatas bisa membaca saja ya jangan memberi masukan yang sekiranya benar pelajari lagi ketika akan memuat materi
merasakan dulu baru bisa mengerti,, setuju sekali,, namanya juga beladiri orang yang tadinya tidak belajar beladiri atau olahraga beladiri tidak akan mengerti dan MERASAKAN bagaimana tahapan perkembangan dan PERUBAHAN yang terjadi PADA tubuh maupun PERASAAN hasil dari kerja keras dalam berlatih dan pengalaman dalam penerapannya di lapangan,,,, Seandainya anda yang tadinya hanya memperdalam kesaktian dengan cara BERPUASA atau dengan SYARAT-SYARAT tertentu, tentunya tidak akan mengerti bagaimana MENGOLAH TUBUH, KERJA KERAS, dan mendapatkan HASIL khususnya dalam ilmu beladiri,,,, menurutku tidak pantas jika menyamaratakan pengetahuan yang dipelajari,, dengan sesuatu yang TIDAK DIMENGERI dengan berani bilang kalau itu “SALAH” dan ini “BENAR” seperti halnya dalam pengertian apa itu TENAGA DALAM dan apa itu METAFISIK,, dan seperti apa itu beladiri,, manusia itu tidak ada YANG SEMPURNA,, jangan merasa PALING TAU dan memfonis salah pada orang lain,, karena bisa berujung FITNAH,, Ustd.PA menggunakan akal untuk menilai orang lain,,, gunakan akal juga untuk intropeksi diri,,, saya tidak tau apa itu metafisik ataupun tenaga dalam tapi tau bagaimana caranya berlatih mematahkan benda keras,, mematahkan tulang orang,, strategi dan trik atau teknik dalam bertarung,,, jika fikiran mau terbuka,, dunia ini tidak lepas dari ilmu fisika juga untuk melatih semua itu
Orang yg sanggup memelihara lisannya akan lebih kuat wibawanya dari pada orang yg
gemar menghambur-hamburkan kata-kata, tetapi kosong makna.
Tiada manfaat hidup dengan sibuk membicarakan orang lain yang menjadikan tidak
sempat berbicara dengan jiwa kita sendiri.
ya seperti anda juga baru bisa berfikir dan berbicara karena lebih kritis melihat kelemahan orang lain,, tidak perlu so berwibawa,, kalo pengetahuannya sebatas hanya mengkritisi emosi & pemikiran orang lain agar terlihat WIBAWA
Orang yg sanggup memelihara lisannya akan lebih kuat wibawanya dari pada orang yg
gemar menghambur-hamburkan kata-kata, tetapi kosong makna.
ASSALAMU’ALAIKUM …SAUDARA SAUDARA SEIMAN TIDAK PERLU RIBUT SOAL ILMU SEMUA BENAR, HANYA SAJA TINGKAT KEILMUANNYA BERLAPIS-LAPIS ADA LAPISAN BAWAH ADA LAPISAN TENGAH ADA LAPISAN ATAS………KALAU ILMU ITU MASIH DI LAPISAN BAWAH MAKA AKAN DIKALAHKAN OLEH ILMU YANG DILAPISAN TENGAH. DAN ILMU LAPISAN TENGAH AKAN DIKALAHKAN OLEH ILMU LAPISAN ATAS. MEMANG UNTUK MENCARI ILMU YANG HAQ YANG PALING BENAR ADALAH ILMU YANG DATANGNYA DARI YANG MAHA BENAR YAITU ILMU ALQURAN. YANG MENJADI MASALAH TIDAK SEMUA ORANG BISA MEMAHAMI DAN MEMPRAKTIKAN ILMU ALQURAAN SAMPAI TINGKATAN LAPISAN YANG PALING ATAS. PADAHAL SUMBER ILMU YANG PALING BENAR DAN PALING SAKTI DI DUNIA INI ADALAH HANYA ILMU ALQURAN. DAN CUMA SEDIKIT ORANG ISLAM YANG BISA MENDAPATKAN KARUNIA ILMU LAPISAN ATAS ITU. KALAU SUDAH MENDAPATKAN ILMU LAPISAN ATAS MAKA TIDAK BISA DIKALAHKAN OLEH SIAPAPUN DI MUKA BUMI INI….(BAIK KEKUATAN JIN, SETAN ATAU ORANG KAFIR) KARENA BERTANDING DENGAN ORANG YANG MEMPUNYAI ILMU ITU SAMA SAJA BERTANDING DENGAN ALLAH DAN MALAIKATNYA. MANA ADA ALLAH DAN MALAIKAN BISA DIKALAHKAN……..BUKTINYA JAMAN NABI DAN JAMAN WALI……..MANA ADA NABI DAN WALI BISA DIKALAHKAN…..SEKARANG JUGA MASIH ADA ILMU ITU ……. MASIH ADA JUGA GURU YANG ILMUNYA SETINGKAT PARA WALI DI JAMAN MODERN INI……. CUMA MEMANG DIIBARATKAN ILMU ITU ADALAH IKAN DI DALAM LAUTAN KELIHATANNYA CUMA SATU DUA JENIS IKAN TAPI DI DALAMNYA BERMILYAR-MILYAR JENIS IKAN JADI TIDAK SEMUA ORANG BISA MELIHATNYA. BISA MELIHAT JUGA TIDAK SEMUA BISA MENGAMBILNYA KARENA MENGAMBILNYA PERLU PERJUANGAN. BEGITU JUGA ILMU HAQ (ALQURAN) YANG PARA NABI DAN WALI ALLAH SUDAH MENGETAHUINYA DAN MEMPRAKTIKANNYA..DAN MENDAKWAHKANNYA….YANG TENTUNYA DENGAN PERJUANGAN YANG LUAR BIASA…..DAN PUNYA KEKUATAN (MUKJIZAT DAN KAROMAH) YANG LUAR BIASA….ITULAH ILMU YANG TIDAK BISA DIKALAHKAN. SAMPEAN BUKTIKAN SENDIRI DATANG KE PENERUS GURU BESAR SECH KADIRUN YAHNYA (ALM) DI MEDAN DAN SECH DERMOGA BARITA RAJA HARAHAP (ALM) DI BATAM (CARI SURAU KIBLATUL AMIN II BATAM) ATAU DI SURAU-SURAU LAIN DI SELURUH INDONESIA) DITERUSKAN GURU ALIB ABDULMUTALIB. SAKALIGUS BUKTIKAN ILMU BELA DIRI SAMPEAN TERMASUK ILMU SESAT ATAU TIDAK JIKA ILMU BELA DIRI SAMPEAN ATAU KESAKTIAN SAMPEAN TERNYATA KALAH MINTALAH ILMU BELIAU……DENGAN SABAR DAN TAWAQAL SEMOGA ALLAH MEMBERI KARUNIA KEPADA SAMPEAN SEMUA……AMIIN YA RABBAL ‘ALAMIN…..SUBHANALLAH. WASSALAM…….
KAKEAN CANGKEM KABEH, KEMEROH OMONG TOK
Yang Hobi ruqyah Monggo
Yang hobi tenaga dlalam Silahkan
Sama 2 ngayal n ngeyel
Klo Saya hobi Beladiri.. gue banget
BENER BRO CANGKEME PADA MANGAPTOK,SING NULIS ARTIKEL NU WONG GEMBLUNG SEKOLAH ANU ORA LULUS2 DADI SETRESSS
tuhan kita 1 Allah, rosul kita Muhammad. Kitab kita Al,qur’an. 1 agama, 1tuhan tp pada eyel-eyelan. Udah pada kelaut aja sono…!!!
cape cape gwa OLAHRAGA biar tubuh sehat dan kuat bisa melindungi orang yang di sayangi bisa membela kebenaran dan keadilan menolong dan melindungi yang lemah BERUSAHA belajar menjadi seorang muslim yang kuat secara fisik dan mental sehat jasmani dan rohani,, kalo salah oleh seorang yang pemalas olahraga dan lebih kritis dan hobi dalam melihat kesalahan dan kelemahan2 orang lain demi WIBAWA dan pembenara atau mungkin bisnis dengan tidak sadar telah menjual ayat dan hadis, lebih senang membuka aib keburukan orang lain di publik dari pada mendatangi orang yang bersangkutan secara langsung tanpa memakan daging bangkai sodaranya sendiri trims,,, 😀 maklum saya bukan orang pintar dan cerdas dengan ilmu yang seadanya
Bismillahirrohmanirrohim
Ass.wr.wb
Dulu saya belajar bela diri berawal dari pengajian di surau milik kakek saya…..habis mengaji diajarkan bela diri dengan maksud dan tujuan bisa segala dan meramaikan surau…………
1. Belajar ngaji baca (Al-Qur’an), belajari ngaji diri, belajar ngaji rasa…
2. Silaturahmi (Ukhuwah Islamiyah)
3. Kesehatan jasmani dan rohani (Olah Raga dan Olah Bathin) pengertiannya didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa bahkan pikiran yang sehat pula..
4. Belajar History maksudnya begini menurut pemikiran sederhana yang saya dapatkan dari kakek saya ………….Pada jaman Nabi..mungkin belum ada silat (wallohu’alam) mungkin seni bertempur atau berperang dengan pasukan berkuda dengan bersenjatakan pedang dan tombak, jelas meskipun kita tidak menyaksikan tetapi menurut logika pasti latihan sering dilakukan………….nah di jaman nenek moyang jelas pasti disiapkan bela diri untuk melawan penjajah (untuk menjaga keselamatan dan kelanggengan umat islam serta warisan Rosululloh yaitu aqidah).
InsyaAllah ,semua segala sesuatu yang ingin dicapai dengan mengharapkan rido Allah SWT, ngga ada yang ngga mungkin ,asal dengan dibarengi kebersihan hati dan pikiran, Innamal A’malu Bin Niyat dan segala sesuatunya Qun Bi idznillah……..
Wassalam….
ANDA PERNAH LIHAT UFC..?? APAKAH KE PAKE TU.. BELA DIRI NYA..
MAU JUDO, KUNGFU, JIUJITSU, NINJITSU, HANTU BELAU LAH..
SAYA PIKIR BENER PENULIS BLOG INI.
sesiapa yang meninggal kan perdebatan dan ea salah,,maka di bangunkan sebuah rumah bagi nya di dasar surga,sesiapa yang meninggalkan perdebatan dan ea benar,maka di bangunkan sebuah rumah baginya di tengah surga ( HR abu dawud dan tirmizi )