Kang Dicky dianggap sebagai ulama bagi komunitas HI. Status muncul pada 18/08/2012 jam 7 pagi.

Di intern komunitas HI, Kang Dicky dianggap sama dengan seorang ulama. Dia bisa berfatwa, mengeluarkan hukum, dan menentukan informasi hilal. Hari ini, murid-murid HI bergantung pada pengamatan Kang Dicky dalam menentukan hilal.

Di komentar berikutnya, Dedi Misbah (murid HI) menyatakan bahwa Kang Dicky telah menginstruksikan murid-muridnya untuk mengamati pergerakan NHIRRAN (bulan) dan mencari munculnya hilal. Murid HI sejak kemarin-subuh-malam-pagi-dan siang telah berjaga mengawasi kemunculan hilal. Ini instruksi yang sangat aneh dan juga tidak logis karena hilal hanya muncul di waktu maghrib.

Kang Dicky adalah Ulama Bagi Murid HI

Bagi yang rutin mengamati diskusi di metafisis pasti akan kesal melihat perdebatan kami dengan murid HI yang tidak ada hentinya. Masalahnya, definisi ulama bagi kami dan mereka berbeda. Ulama yang kami rujuk adalah sebagaimana yang dipahami umumnya masyarakat. Bagi mereka, Kang Dicky adalah seorang ulama.

Jadinya, ulama mana pun yang kita sodorkan bagi mereka kedudukannya sama saja dengan Kang Dicky. Fatwa ulama besar semacam Imam Syafi’i, Imam Nawawi, dan Syaikh Al-Albani atau fatwa organisasi Islam semacam MUI, Lajnah Daimah Saudi Arabia, dan Majelis Tarjih Muhammadiyah akan selalu mentah.

Update: Mencari Info 1 Ramadhan dari Kang Dicky

Murid-murid HI juga mencari informasi 1 Ramadhan dari Kang Dicky. Jadi, mereka meyakini bahwa Kang Dicky memiliki kemampuan berfatwa tentang 1 Ramadhan.

Tanya info 1 Ramadhan dari Kang Dicky

Renungan Bagi Murid HI

Murid-murid HI yang kami hormati, mohon renungkanlah pertanyaan kami berikut ini:

Ketika semua ulama besar diposisikan setara dengan Kang Dicky, kira-kira hujjah apa lagi yang bisa kita berikan pada kalian?

Ketika kalian selalu menuduh kami memfitnah, tapi di saat yang sama kalian tidak pernah terbuka dengan data sebenarnya, apa lagi hujjah yang bisa kita berikan pada kalian?

Ketika kalian sudah menolak menanyakan paham HI pada ustadz terdekat yang kalian akui ilmunya, apalagi menerima hujjah dari kami yang belum bertemu langsung dengan kalian?

Ketika kalian begitu kritis pada hadits dan pendapat ulama (mempertanyakan keshahihannya, mempertanyakan logikanya), tapi kalian menerima begitu saja semua pendapat Kang Dicky. Kapan kalian akan meluangkan waktu untuk mencari kebenaran?

Ketika kalian menganggap Kang Dicky sebagai ulama hebat, akankah berpengaruh bagi kalian fatwa sesat dari MUI, yang Insya Allah sedang kami usahakan?

Besok adalah hari gembira bagi umat Islam, Hari Raya Ied Fitri. Semoga ini menjadi renungan bagi kita semua, terutama murid HI, untuk mencoba terbuka dengan data yang ada dan mulai mencari kebenaran dari tempat yang tepat, yaitu para ulama sesungguhnya dan bukan ulama abal-abal yang tidak jelas ilmunya.

Taqabbalallahu minna wa minkum

Taqabbalallahu minna wa minkum